Hari Sabtu, 15 Februari 2020, tidak kurang dari 20 petani sawit dari Desa Karang Sari, Kec. Parenggean, Kotawaringing Timur mengikuti kegiatan Sekolah Petani (farmer school) yang diadakan oleh tim SJB Fakultas Kehutanan UGM. Terdapat 2 lokasi yang menjadi lokasi “belajar” mereka, yaitu di kebun sawit milik pak Daliman, di Cempaga Hulu, dan persemaian permanen Tumbang Nusa milik BPDASHL Kahayan di Kab. Pulang Pisau.
Dua fasilitator SJB, Tafrichan dan Tedy, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan petani sawit anggota KTH Tani Maju, Ds. Karang Sari dalam melakukan praktik agrofrestri sawit dan belajar mengenai pengelolaan persemaian dalam menunjang program SJB. Kebun pak Daliman di Cempaga Hulu dipilih sebagai lokasi kegiatan karena sudah cukup lama pak Daliman mempraktikkan agroforestry sawit pada lahannya yang seluas 110 Ha. Pak Daliman mencampur tanaman sawitnya dengan berbagai jenis tanaman kayu seperti Sengon dan Karet dengan pola tanam baris bergantian (alternate rows) dan hasilnya produksinya sangat baik. Sementara di persemaian permanen Tumbang Nusa, anggota KTH Tani Maju dijelaskan mengenai berbagai teknik pembuatan bibit tanaman dan belajar mengelola kebun persemaian. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang terjalin antara BPDASHL Kahayan dengan Fakultas Kehutanan UGM dan Yayasan Kehati. Rencananya, kedepan akan dibangun Kebun Bibit Desa (KBD) di Desa Karangsari oleh BPDASHL Kahayan dalam rangka mendukung pelaksanaan SJB.