Kalau bukan karena UGM dan KEHATI SPOS Indonesia saya tidak akan pernah duduk satu meja dengan Pak Dirjen PS, sebgai narasumber lagi, workshop tingkat nasional lagi….
(Ma’mun Murod, Petani SJB Sungai Jernih Kabupaten Tebo)
Tanggal 27 Januari 2022 merupakan hari yang bersejarah bagi Ma’mun Murod. Pria 46 tahun yang masih kental dengan logat Sundanya itu menjadi pembicara di acara tahunan Perhutanan Sosial Nusantara (PESONA) dalam tema Strategi Jangka Benah yang diadakan di Kementerian Lingkngan Hidup dan Kehutanan Jakarta. Bersama dengan Dirjen Perhutanan Sosial Kementrian KLHK, Ketua Tim Ahli Strategi Jangka Benah Universitas Gadjah Mada, dan Ketua RSPO Indonesia, Pak Ma’mun (biasa orang memanggil) Ketua KTH Kasang Panjang didaulat oleh Yayasan KEHATI SPOS Indonesia sebagai narasumber, untuk berbicara tentang pengalaman lapangan penerapan Strategi Jangka Benah.
Dalam forum itu, seperti yang sering diungkapkan dalam forum-forumnya, Pak Ma’mun selalu konsisten menyoroti tentang penegakan hukum yang ada di Perhutanan Sosial, karena masih banyak praktek illegal di lapangan yang belum tersentuh oleh hukum. Dalam kasus kebun sawit di kawasan hutan misalnya, masih banyak petani sawit yang mengelola kawasan hutan sebagai kebun sawit, tiap hari ada saja pembukaan lahan di kawasan hutan untuk di jadikan kebun sawit, tanpa ada tindakan dari aparat penegak hukum. Ini menjadi perhatian yang sekaligus memunculkan keprihatinan dalam benak Ma’mun Murod sebagai Ketua KTH Kasang Panjang yang selalu bersemangat untuk bercita-cita mengembalikan kawasan hutan sebagai hutan kembali lewat program Strategi Jangka Benah.
Banyak apriasiasi diberikan kepada Pak Ma’mun, terutama dari Pak Dirjen Perhutanan Sosial kepada Pak Ma’mun tentang ketaatan Pak Ma’mun kepada Hukum dan penerapan Strategi Jangka Benah di lapangan. Sepanjang perjalanan pulang ke Jambi, dengan muka berbinar dan tak bosan mengulang kalimat; ‘ini seperti mimpi, kalau bukan karena UGM dan KEHATI SPOS Indonesia saya tidak mungkin duduk satu meja dengan Pak Dirjen PS dalam Forum Nasional sebagai Narasumber….’
