(0274) 512102 jangkabenah@gmail.com

Menelisik Keragaman Anura di Demplot Strategi Jangka Benah, Desa Karangsari, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggunakan pendekatan Bioakustik

by | 3 Nov 2021 04:11:30

Tim Laboratorium Pengelolaan Satwa Liar, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian mengenai keragaman Anura menggunakan pendekatan Bioakustik di Demplot Strategi Jangka Benah (SJB) yang terletak di Desa Karang Sari, Kotawaringin Timur. Penelitian ini merupakan pilot project bekerjasama dengan tim SJB, yang kedepannya dapat digunakan menjadi database monitoring demplot SJB. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keragaman anura di kebun sawit monokultur, demplot SJB, agroforestri sawit rakyat dan hutan alam serta membandingkan kemampuan deteksi keragaman anura menggunakan metode Passive Acoustic Monitoring (PAM) dengan metode Visual Encounter Survey (VES).
Penelitian ini diawali dengan survei lokasi, yang dilanjutkan dengan pemasangan song meter buatan Wildlife acoustic pada grid yang telah dirancang. Hasil yang diperoleh dari pemasangan alat ini merupakan rekaman suara yang selanjutnya dianalisis dan diidentifikasi menggunakan perangkat lunak Raven Pro. Selain menggunakan song meter, pengamatan langsung juga dilakukan oleh tim menggunakan metode VES with line transect. Kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu Pagi mulai pukul 08.00 hingga 11.00, dan malam mulai pukul 18.00 hingga 21.00. Jalan berlumpur ketika hujan, dan berdebu ketika cerah menjadi salah satu tantangan bagi tim untuk melakukan pengamatan menuju Demplot SJB.
Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa pada demplot SJB sering ditemui katak jenis Hylarana baramica, dan reptil berupa kadal Eutropis rudis. Beberapa jenis satwa lain yang teramati oleh tim selama pengamatan diantaranya yaitu Macropisthodon flaviceps (Ular), Varanus salvator (biawak), Rattus tiomanicus (Tikus), Halcyon smyrnensis (Burung), dan Lanius schach (Burung). Tidak hanya pengamatan suara dan satwa pada demplot, tim enumerator juga mengamati data lingkungan untuk menjelaskan habitat anura. Strategi Jangka Benah sebagai model penyelesaian keterlanjuran sawit di dalam kawasan hutan ini tidak hanya sebagai instrument kebijakan yang merubah komposisi pertanaman pada areal sawit, namun juga memperbaiki kondisi ekosistem setempat, yang salah satu indikatornya dapat diketahui melalui kehadiran satwa. (Sumber: satwaliar.fkt.ugm.ac.id)