Demplot SJB yang dibangun oleh tim Strategi Jangka Benah dan bermitra dengan petani, saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan ini juga diimbangi oleh Tim SJB dengan melakukan pengawasan secara berkala serta pendampingan terhadap petani. Salah satu wujud pengawasan yang dilakukan adalah monitoring pembibitan meranti sebagai sumber bibit untuk pembangunan Demplot SJB. Selain itu, tim juga melakukan pendampingan khususnya dalam keterampilan pengelolaan persemaian agar petani dapat secara mandiri mengembangkan bibit untuk pembangunan demplot, serta menjaga kualitas bibit yang digunakan. Kegiatan monitoring dan pendampingan petani dilakukan oleh tim SJB yang diwakili oleh Handojo dan Fiqri, berserta Guruh (Fasilitator Desa SJB, Sungai Jernih). Kegiatan pendampingan pengelolaan persemaian ini juga menghadirkan narasumber yaitu Dr. Dwi Tyaningsih Adriyanti sebagai salah satu pakar ahli silvikultur, khususnya dalam bidang pengenalan jenis tanaman kehutanan.
Monitoring dan pendampingan yang diwujudkan dalam bentuk kunjungan lapangan, diskusi interaktif, dan praktek keterampilan dilaksanakan pada 7 April – 10 April 2021. Monitoring pembibitan meranti dilakukan di Persemaian Kampus Lapangan Wanagama II, Tebo, Jambi. Persemaian di kampus lapangan, saat ini sedang memproduksi bibit meranti dalam jumlah yang cukup banyak dan mampu digunakan untuk mendukung pembangunan demplot SJB dengan beberapa jenis meranti. Pada beberapa waktu lalui, jenis Shorea leprosula dan Shorea parvifolia sudah digunakan dalam pembangunan Demplot SJB, dengan jumlah mencapai 3000 bibit. Untuk kebutuhan perluasan demplot, maupun penyulaman bibit pada demplot, saat ini persemaian terus melakukan kegiatan produksi. Kampus Wanagama memiliki potensi yang sangat baik sebagai sumber bibit meranti untuk pembangunan demplot SJB, karena bibit yang diproduksi merupakan bibit yang berasal dari indukan berbagai meranti dengan sifat yang unggul. Berbagai riset di persemaian maupun arboretum juga dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas bibit yang diproduksi serta mengetahui perlakuan terbaik untuk bibit meranti.
Pada kesempatan, tim SJB juga melakukan pelatihan keterampilan petani SJB dalam hal pengelolaan persemaian. Kegiatan ini dimulai dengan diskusi interaktif yang membahas berbagai potensi pengkayaan jenis, skeseuaian jenis terhadap tapak pada Demplot SJB, serta teknik pembibitan sebagai bagian dari pengelolaan persemaian. Antusiasme petani cukup tinggi dalam kegiatan ini, hal ini terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh petani. Namun, kegiatan ini sedikit terkendala oleh cuaca berupa hujan lebat sehingga pelatihan tidak dapat berlangsung secara penuh. Menyikapi hal ini, maka tim SJB bersama fasilitator desa melakukan upgrading keterampilan petani melalui simulasi praktek yang harapannya dapat dilakukan oleh petani secara mandiri. Praktek mandiri yang dilakukan oleh petani, didampingi oleh fasilitator desa dan dilengkapi dengan konsultasi secara daring bersama narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan petani mampu memiliki keterampilan yang lebih baik dalam pengelolaan persemaian, dan pengetahuan tambahan terkait berbagai jenis potensial tanaman kehutanan penyusun Demplot SJB.