Masa pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat para petani demplot SJB di Kelurahan Pangkut untuk memulai proses penanaman. Dalam melakukan aktifitasnya, para petani tetap mengikuti protocol kesehatan covid-19 yang diberlakukan pemerintah. Penanaman bibit dilakukan di demplot Bapak Hartono, Bapak Suroyo, Bapak Ame, Bapak Sunar dan Bapak Suter, yang jika ditotalkan memiliki luas hingga 16 Ha. Adapun bibit yang ditanam merupakan bibit komoditi kehutanan penghasil buah-buahan seperti bibit petai, durian, kemiri, cempeda, rambutan dan rambai, akan tetapi tidak semua bibit yang ditanam. Sebagai contoh, Demplot yang dibangun di lahan Bapak Suroyo hanya ditanami petai dan durian.
Para petani menggunakan 5 (lima) macam pola tanam sawit campur sesuai arahan penerapan SJB yakni alternate rows (baris bergantian) di lahan demplot Bapak Hartono, alley cropping (lorong) di lahan demplot Bapak Suroyo, penyisipan di lahan demplot Bapak Sunar, tress along border (pagar) di lahan demplot Bapak Amey dan terakhir metode seleksi di lahan demplot Bapak Suter. Para petani yang bersedia untuk bekerjasama membangun demplot, selalu terlibat di dalam setiap proses dari perencanaan hingga penerapan teknis. Cuaca yang tidak menentu kadang menjadi kendala bagi para petani saat menanam bibit. Pada saat hujan sebagian besar petani tidak melakukan aktivitas di demplot masing-masing. Hal ini menyebabkan proses penanaman memakan waktu yang lama. Akibatnya proses penanaman demplot, baru selesai dilaksanakan pada akhir Agustus 2020.