(0274) 512102 | 0821 3155 1569 jangkabenah@gmail.com

Kunjungan Forest, Agriculture, and Commodity Trade (FACT) di Demplot SJB Desa Karangsari, Provinsi Kalimantan Tengah

by | 25 Jul 2022 11:07:00

Implementasi Strategi Jangka Benah (SJB) pada tingkat tapak menarik perhatian banyak pihak, salah satunya adalah tim Forest, Agriculture, and Commodity Trade (FACT) yang melakukan kunjungan di demonstration plot (demplot) SJB Desa Karangsari, Provinsi Kalimantan Tengah. Kunjungan dilakukan pada Minggu (24/07) yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK), Kementrian Koordinator Perekonomian, Strengthening Palm Oil Sustainability (SPOS-KEHATI), Foreign, Commonwealth, and Development Office (FCDO), Center for International Forestry Research-World Agroforestry Centre (CIFOR-ICRAF), Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kehadiran tim FACT sebanyak 21 orang diterima oleh tim SJB yang terdiri dari Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si. (Ketua Tim SJB), Dr. Ir. Yanarita, M.P. (Tim Ahli SJB), Fanny Diah Ningrum, S.Hut (Asisten Peneliti), Andika Putri Cahyani, A.Md (Fasilitator Desa). Kegiatan kunjungan demplot dibuka oleh Irfan Bachtiar (Direktor SPOS-Indonesia) dengan menjelaskan kerjasama yang dilakukan dengan UGM. Setelah itu, Husni Tamberin selaku Kepala Desa Karangsari dan petani binaan SJB menyampaikan sejarah pembentukan demplot pada lahan yang dikelola. Kegiatan kunjungan dilakukan pada demplot agroforestri sawit pada 3 kombinasi pola tanam agroforestri yang berbeda yaitu pola tanam sisipan, alley cropping, dan alternate rows.
Beberapa diskusi yang muncul saat kunjungan demplot oleh tim FACT ini diantaranya perbedaan pola tanam di setiap lokasi, pemilihan jenis tanaman berkayu, pemilihan jenis tanaman multi-purpose tree species (MPTS), serta pemilihan jenis annual crop sebagai tanaman pengisi. Salah satu topik diskusi yang diangkat yaitu kebijakan penyelesaian keterlanjuran sawit dalam monokultur. Ketua Tim SJB menyampaikan bahwa pembangunan demplot merupakan upaya Universitas Gadjah Mada bersama para mitra untuk memberikan contoh pola tanam sawit campur kepada petani lain sehingga diharapkan penyelesaian kebun sawit monokultur dalam kawasan hutan melalui skema jangka benah dalam izin perhutanan sosial dapat diterapkan secara luas oleh petani sawit rakyat. Tim FACT pun menyambut baik adanya solusi strategi jangka benah untuk mengatasi keterlanjuran kebun sawit di kawasan hutan dengan memperhatikan masyarakat yang ada di sekitar hutan. Konsep ini memberikan pilihan kepada masyarakat untuk mendapatkan hasil disamping dari penjualan buah kelapa sawit. Selain itu, kualitas lingkungan pun akan meningkat karena adanya penanaman berbagai jenis spesies di dalam lahan sawit.