(0274) 512102 jangkabenah@gmail.com

Latar Belakang

Sebagai negara agraris, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar bertumpu pada kegiatan pemanfaatan lahan dan pemanfaatan sumberdaya alam. Namun, kegiatan-kegiatan tersebut apabila dilakukan secara massive dan ekstensif seringkali membawa dampak negatif dan permasalahan yang tidak diinginkan. Karakteristik dampak dan permasalahan yang ditimbulkan biasanya kompleks karena terkait dengan kepentingan-kepentingan yang seringkali bertolak belakang.

Ekspansi kebun kelapa sawit monokultur ke dalam kawasan hutan merupakan salah satu contoh tradeoff yang terjadi pada booming ekonomi yang dipicu oleh meningkatnya permintaan pasar global akan produk-produk kelapa sawit. Ekspansi kebun kelapa sawit monokultur ke dalam kawasan hutan ini telah mempengaruhi fungsi ekologi, sosial dan ekonomi dari ekosistem hutan. Penyelesaian terhadap permasalahan ini memerlukan strategi yang komprehensif sehingga dapat meminimalisir dampak lingkungan, sosial dan ekonomi. Strategi Jangka Benah (SJB) merupakan salah satu upaya yang ditawarkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada bersama Yayasan Kehati untuk menyelesaikan masalah “keterlanjuran” keberadaan kebun kelapa sawit rakyat monokultur di dalam kawasan hutan. Upaya ini dilakukan secara bertahap dan komprehensif melalui penguatan kelembagaan, tindakan silvikultur yang terjadwal, dan dukungan kebijakan.