Produksi ilmu pengetahuan terkait agroforestri kelapa sawit diwujudkan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dengan berbagai penelitian yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Magister Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM terkait adoptabilitas jangka benah dan keragaman burung pada lahan agroforestri kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Jernih, Provinsi Jambi sebagai salah satu lokasi pembangunan demplot Strategi Jangka Benah (UGM) pada bulan Juni – Juli 2022.
Hasil penelitian ini disampaikan dalam International Conference in Agroforestry (ICAF) 2022 pada tanggal 15 – 16 November 2022. Seminar internasional ini diadakan oleh Universiti Malaysia Sabah bertempat di Promenade Hotel, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Pada kesempatan ini, Darmawati Ridho mempresentasikan tulisan yang berjudul “The diversity of birds in the young oil palm agroforestry plot in Jambi, Indonesia”. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa keragaman burung paling tinggi berada pada hutan sekunder, diikuti oleh agroforestri kelapa sawit usia muda, kemudian kelapa sawit monokultur. Penelitian ini menunjukkan bahwa pencampuran tanaman kehutanan pada kebun kelapa sawit mampu meningkatkan keragaman diversitas burung dibandingkan kelapa sawit monokultur. Sementara itu, Muhammad Iqbal Nur Madjid mempresentasikan tulisan dengan judul “Potential adoption of oil palm agroforestry in Sungai Jernih Village, Jambi, Indonesia”. Penelitian adoptabilitas jangka benah menunjukkan bahwa agroforestri kelapa sawit di Desa Sungai Jernih saat ini telah mencapai level adopsi sebesar 39%, dimana puncak adopsi akan terjadi ketika jangka benah diadopsi oleh 79% dari keseluruhan populasi petani sawit rakyat di Desa Sungai Jernih.
