(0274) 512102 jangkabenah@gmail.com

Buku “Agroforestri Sawit: Mitos atau Fakta” Merangkum Perjalanan Akademik Strategi Jangka Benah

by | 12 Sep 2022 05:09:19

Konsep Jangka Benah nampaknya masih menyisakan beberapa pertanyaan bagi akademisi, praktisi, hingga petani sawit di lapangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam implementasi jangka benah adalah isu produktivitas. Munculnya persepsi bahwa sawit hanya bisa dibudidayakan secara monokultur dan menimbulkan dampak negatif jika ditanam secara polikultur bersama tanaman lain. Jika melihat kebelakang, tanaman kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) berasal dari sistem hutan yang kompleks di wilayah Afrika. Kelapa sawit mampu tumbuh optimal pada kondisi penyinaran 600 ppfd atau sekitar 80% intensitas cahaya matahari, ini menunjukkan adanya peluang untuk kombinasi pengelolaan lahan dengan tanaman lain.
Beberapa pertanyaan sering diajukan terutama praktek agroforestri sawit akankah membawa keuntungan atau justru kerugian ekonomi bagi petani? Dalam menjawab pertanyaan tersebut tentu tidak bisa hanya ditentukan berdasarkan nilai kelapa sawit saja, tetapi penilaian ekonomi berbasis lahan menggunakan skema Land Equivalent Ration (LER). Ini digunakan untuk membandingkan total nilai ekonomi suatu bentang lahan yang terdiri dari berbagai komoditas, bukan hanya nilai ekonomi masing-masing komoditas. Buku “Agroforestri Sawit: Mitos atau Fakta” merupakan buku provokatif, terutama bagi pembaca yang meyakini bahwa pola monokultur merupakan satu-satunya cara budidaya kelapa sawit.
Beberapa temuan yang dituliskan pada buku ini menjawab pernyataan yang sering muncul yaitu praktek agroforestry sawit menurunkan produktivitas buah sawit yang disebabkan oleh kompetisi dengan tanaman pencampur, pun tanaman pencampur menjadi mati jika ditanam bersamaan dengan kelapa sawit. Melalui buku ini, pemilihan bibit sawit unggul melalui seleksi bibit serta pemilihan jenis tanaman pencampur, pemilihan pola tanam, dan penjadwalan waktu tanam merupakan upaya untuk mematahkan pernyataan yang kami sebut sebagai mitos dalam agroforestri sawit. Buku ini disusun oleh tim Strategi Jangka Benah atas temuan dan pengamatan secara berkelanjutan yang dilaksanakan sejak 3 tahun kebelakang, baik aspek ekonomi, ekologi, sosial, dan kebijakan terkait keterlanjuran kebun kelapa sawit didalam kawasan hutan. Penulis berharap buku ini mampu merubah persepsi banyak pihak yang memiliki asumsi bahwa pelaksanaan Jangka Benah merupakan sebuah sanksi bukan sebagai investasi.