Selama 2 hari, dari 24 hingga 25 November 2019, 15 orang petani sawit dari Desa Sungai Jernih, Kec Muara Tabir, Kab Jambi, berkesempatan untuk belajar praktik agroforestry sawit di demplot milik Universitas Jambi di desa Bungku, Batang Hari. Dengan didampingi tim SJB dari Fakultas Kehutanan UGM, Ari Susanti dan Fiqri Ardyansah, ke 15 orang petani sawit tersebut mengamati secara langsung bagaimana pola tanam sawit campur dengan tanaman kehutanan seperti Meranti, Sengon, Sungkai, Jengkol, dan Karet. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan Edward, manajer demplot, dan mendapat penjelasan mengenai produktifitas dari masing-masing tanaman. Salah satu peserta, Makmun Murod, menyebutkan bahwa sejak dahulu dia sudah berkeinginan untuk menanam tanaman kehutanan bersama tanaman sawitnya. Namun selalu ragu dengan hasil produktifitas sawitnya yang dikawatirkan akan turun. Namun, dengan adanya kegiatan ini (farmer school di demplot agroforestry sawit -red) dia merasa yakin bahwa praktik sawit campur bisa dilakukan tanpa menurunkan produktifitas sawitnya.
