(0274) 512102 jangkabenah@gmail.com

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Menerima Buku “Agroforestri Sawit: Mitos atau Fakta”

by | 9 Sep 2022 03:09:21

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Kamis (08/09). Kunjungan kali ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Fakultas Kehutanan UGM dengan KLHK sebagai stakeholder pengelola hutan di Indonesia. Fakultas Kehutanan UGM diwakili oleh beberapa perwakilan diantaranya Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Kehutanan UGM), Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama), Prof. Dr. Ir. Mohammad Na’iem (Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM), dan Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si (Ketua Tim Strategi Jangka Benah).
Dalam kesempatan ini, tim Strategi Jangka Benah yang diwakili oleh Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si menyampaikan buku yang baru saja dirilis dengan judul “Agroforestri Sawit: Mitos atau Fakta”. Buku ini diterima oleh berbagai pihak di KLHK diantaranya Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M. (Sekretaris Jenderal KLHK), Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc. (Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan), Ir. Hartono, M.Sc. (Kepala Balai Restorasi Gambut dan Mangrove), dan Dr. Ir. Ruandha Agung Sugadirman, M.Sc. (Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan), dan Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum (Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan). Pihak KLHK menyambut baik buku yang ditulis tentang konsep Jangka Benah yang sudah diimplementasi di lapangan selama lebih dari 2 tahun.
Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc sebagai salah satu penulis buku menyebutkan buku ini mampu menjawab pertanyaann “Mitos atau Fakta” tentang konsep Agroforestry sawit yang ternyata temuan di lapangan menunjukkan konsep ini sebagai sebuah fakta. Buku yang ditulis oleh berbagai pihak ini akan dilakukan launching dan bedah buku pada Selasa (20/09). Buku ini diharapkan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk peningkatan kualitas ekologi kawasan hutan dan peningkatan produktivitas lahan melalui agroforestri kelapa sawit.