Kick Off kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot) Strategi Jangka Benah resmi dilaksanakan di Desa Suo-Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi pada tanggal 6 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak awal implementasi nyata strategi jangka benah di lapangan, yang diinisiasi sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok tani. Acara dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain BKSDA Provinsi Jambi, Asisten II Sekda Kabupaten Tebo, KPHP Tebo Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tebo, Polsek dan Koramil Kabupaten Tebo, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi, tim dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Camat Sumay, Kepala Desa Suo-Suo, Koperasi HTR Bungo Pandan, Koperasi HTR Setia Jaya Mandiri, Yayasan Pundi Sumatra, serta Tim WWF Indonesia.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari Bestamir Arief selaku Ketua Proyek Jangka Benah di Desa Suo-Suo dari Yayasan Pundi Sumatra, sambutan oleh perwakilan dari WWF Indonesia, dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Forst. Bambang Irawan, SP., M.Sc., IPU. (Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi), kemudian sambutan oleh Joko Ardiawan, SP. selaku Asisten II Sekda Kabupaten Tebo yang mewakili Bupati Tebo. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh akademisi, yakni Dr. Forst. Bambang Irawan, SP., M.Sc., IPU. (Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi) dan Dr. Ir. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si., IPM. (Dosen Fakultas Kehutanan UGM), yang memberikan penjelasan singkat terkait konsep, dasar hukum, dan implementasi strategi jangka benah. Selain itu, mereka juga menjelaskan tujuan dan rancangan dari demplot yang akan dibangun. Setelah sesi materi, peserta terlibat dalam diskusi singkat untuk menggali pertanyaan dan aspirasi dari berbagai pihak yang hadir.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan serah terima bibit pohon secara simbolis sebagai bentuk komitmen para pihak terhadap keberlangsungan proyek ini. Peserta juga diajak mengunjungi lokasi pembibitan untuk melihat secara langsung kondisi bibit tanaman kehutanan yang akan ditanam dalam demplot. Penjelasan teknis disampaikan oleh Bestamir Arief, mencakup jenis bibit yang digunakan, kondisi lapangan, serta rencana monitoring dan evaluasi. Demplot Strategi Jangka Benah yang dibangun di Desa Suo-Suo mencakup area seluas 50 hektar. Komposisi tanaman yang akan dikembangkan mencakup 40% petai, 30% meranti, dan 30% durian (jenis musang king, duri hitam, dan bawor) yang akan ditanam sebagai tanaman sisipan pada lahan sawit yang telah ada di area tersebut. Kegiatan ini menandai langkah awal dalam penguatan kolaborasi multi pihak untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan lahan, sekaligus menjadi percontohan integrasi kehutanan dan pertanian melalui pendekatan jangka benah.