(0274) 512102 | 0821 3155 1569 jangkabenah@gmail.com

Koordinasi dan Persiapan Penyusunan Dokumen Kebijakan Untuk Mengatasi Permasalahan Sawit di Provinsi Kalimantan Tengah

by | 30 Apr 2021 08:04:02

Tim SJB, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, dan beberapa KPH melaksanakan pertemuan secara daring pada Jumat (30/04/2021). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut untuk persiapan implementasi Strategi Jangka Benah dalam skala yang lebih besar di masa mendatang, paska pengesahan Peraturan Pemerintah (PP). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Bapak Sri Suwanto selaku Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, dan beberapa perwakilan dari KPH lainnya. Pertemuan ini berlangsung dengan santai namun serius, membahas mengenai rencana penyusunan Pergub Kalimantan Tengah sembari menjaring aspirasi dari berbagai pihak. Diawali dengan pemaparan mengenai perkembangan SJB hingga update terkini draft ketiga Permen LHK oleh ketua tim SJB (Hero Marhaento), pertemuan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan beberapa peserta pertemuan daring diantaranya yaitu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, juga perwakilan dari KPH wilayah Kalimantan Tengah.

Diskusi secara daring yang berlangsung hampir selama 2,5 jam ini membahas mengenai masukan yang akan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah. Adapun beberapa masukan yang diberikan umumnya mengenai ketegasan regulasi, mekanisme perizinan, setatus kemitraan, serta sumber anggaran dan pendapatan. Seluruh masukan tersebut nantinya akan diformulasikan oleh Tim SJB dan Dinas setempat sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan draft dokumen kebijakan pemerintah yang akan diadopsi dan disahkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah. Turut hadir secara daring, Bambang Irawan (anggota tim SJB dari Fakultas Kehutanan Universitas Jambi) juga memberikan wawasan dan cerita pengalaman beliau mengenai penelitiannya terkait agroforestry sawit yang telah lebih dulu dilakukan di Jambi. Bambang Irawan menyatakan bahwa sawit sangat memungkinkan untuk ditanam dengan skema agroforestry. Beliau juga memberikan informasi dari pengalamannya dalam riset agrofrestry sawit, bahwa beberapa jenis tanaman MPTS yang mampu tumbuh dengan baik pada sistem agroforestry sawit diantaranya yaitu jengkol, petai, dan sungkai. Melalui pemilihan pola, jenis tanaman penyusun, dan pemeliharaan yang tepat, maka agroforestry sawit dapat memberikan performa yang baik bagi petani serta lingkungan.