(0274) 512102 jangkabenah@gmail.com

Koordinasi Mitra Petani dan Fasilitator Desa Strategi Jangka Benah Untuk Pemeliharaan Demplot di Kelurahan Pangkut

by | 6 May 2021 04:05:10

Berkaitan dengan Demplot SJB yang telah banyak dibangun di Kelurahan Pangkut, Tim SJB melalui fasilitator desa mengadakan koordinasi untuk membahas rencana pemeliharaan demplot. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (6/05/2021) di Kelurahan Pangkut, dengan tetap mengedepankan protocol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat. Koordinasi ini dipimpin oleh Triangga (Fasilitator desa SJB) dan petani mitra SJB yang berasal dari KTH Rimba Arut Berkah dan Rimba Arut Permai.

Pada kegiatan koordinasi ini, dilakukan pembahasan skema rencana pemeliharaan demplot SJB di Kelurahan Pangkut mulai dari penyusunan timeline kegiatan, rancangan anggaran biaya, hingga jumlah bibit yang akan ditanam untuk kegiatan penyulaman di Demplot SJB. Petani mitra SJB di kelurahan Pangkut terlihat sangat antusias untuk segera melakukan pemeliharaan. Hal ini terlihat dari usulan mitra, salah satunya yaitu permintaan jenis tanaman baru seperti buah-buahan untuk menyulam tanaman yang mati. Selain itu juga, beberapa dari petani mitra SJB memiliki inisiatif untuk membuat piringan agar tanaman dapat tumbuh lebih optimal. Semangat ini merupakan respon positif terhadap keberlangsungan Demplot SJB yang bermitra dengan petani setempat, yang mampu mendukung tercapainya keberhasilan pembangunan demplot SJB seluas 50 hektar di Kelurahan Pangkut. Kegiatan koordinasi ini juga diikuti oleh kegiatan bersama pembersihan dan penataan KBD oleh fasilitator desa dan beberapa petani. Adanya KBD merupakan suatu modal yang sangat baik bagi kelompok tani mitra untuk dapat membangun Demplot SJB secara intensif. Pada kesempatan ini, mitra petani bersama-sama melakukan pembersihan KBD, menyusun ulang serta menghitung persediaan bibit yang saat ini tersedia di Kebun Bibit Desa Pangkut. Setelah pembersihan dilakukan, diketahui bahwa saat ini tersisa beberapa bibit seperti bibit petai sebanyak 2584 buah dan bibit kemiri sebanyak 378 buah. Bibit tersebut direncanakan untuk dapat dimanfaatkan oleh para petani sebagai bibit penyulaman di masing-masing petak, tanpa biaya penanaman.