Pembangunan demplot Strategi Jangka Benah (SJB) saat ini telah memasuki tahun ke-3. Oleh karena itu, tim Strategi Jangka Benah melaksanakan kegiatan monitoring dampak ekologis pengembangan demplot SJB di Desa Sungai Jernih, Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur biodiversitas burung yang ada di demplot SJB sebagai penyusunan data awal mengenai biodiversitas serta dampak ekologis yang dihasilkan dari pembangunan demplot. Pengambilan data keanekaragaman burung dilakukan di beberapa lokasi diantaranya Desa Sungai Jernih, wilayah Desa Aburan, dan Desa Kuamang Kuning, Provinsi Jambi selama 17 hari sejak 13 Juli hingga 30 Juli 2022. Pengumpulan data dilakukan oleh asisten peneliti SJB (Darmawati Ridho, S.Hut.) didampingi oleh fasilitator desa SJB di Jambi (M. Guruh Susanto), bersama beberapa enumerator yang membantu di lapangan (Aleh Saifudin, Farizal Dicky F, dan Yatno).
Pemilihan lokasi penelitian pada 3 desa yang berbeda di Provinsi Jambi dilakukan untuk mewakili 4 karakter tutupan lahan yang berbeda yaitu kebun sawit monokultur, agroforestry sawit muda, agroforestry sawit tua, dan hutan sekunder. Kegiatan pengukuran yang dilakukan meliputi kehadiran dan keragaman burung yang ada di 4 karakter tutupan lahan serta melakukan pengambilan data struktur vegetasi. Pengamatan burung dilakukan menggunakan 2 metode yaitu melalui survei lapangan dengan metode point counts, serta menggunakan pendekatan rekaman vokalisasi burung dengan metode Passive Acoustic Monitoring (PAM). Sementara itu, data habitat yang diukur meliputi canopy cover, strata vertikal vegetasi, kerapatan vegetasi, suhu dan kelembaban. Data yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut untuk dilakukan beberapa tipe lanskap yang berbeda berupa kebun sawit monokultur, agroforestry sawit muda, agroforestry sawit tua, dan hutan sekunder untuk melihat respon burung terhadap adanya degradasi hutan.