(0274) 512102 | 0821 3155 1569 jangkabenah@gmail.com

Perkembangan Demonstration Plot Strategi Jangka Benah di Desa Karangsari, Provinsi Kalimantan Tengah

by | 24 Jul 2022 11:07:15

Pembangunan demonstration plot (demplot) dilakukan oleh tim Strategi Jangka Benah (SJB) untuk melakukan uji coba agroforestri sawit pada skala terbatas. Salah satu lokasi pembangunan demplot di Desa Karangsari, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Demplot yang dibangun sejak tahun 2019 perlu dilakukan monitoring secara berkala untuk melihat perkembangan yang ada. Kegiatan monitoring dilakukan pada Sabtu (23/07) oleh beberapa tim SJB diantaranya Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si. (Ketua Tim SJB), Dr. Ir. Yanarita, M.P. (Tim Ahli SJB), Fanny Diah Ningrum, S.Hut (Asisten Peneliti), Andika Putri Cahyani, A.Md. (Fasilitator Desa SJB), serta Husni Tamberin (Kepala Desa Karangsari).
Salah satu bentuk kegiatan monitoring berupa pemantauan perkembangan Kebun Bibit Desa (KBD) Tani Maju yang dikelola oleh petani binaan SJB di Desa Karangsari. Keberadaan KBD di Desa Karangsari diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bibit tanaman kehutanan bagi petani sawit rakyat dalam menerapkan jangka benah pada lahan sawit yang dikelola. Beberapa jenis tanaman yang tersedia di KBD Tani Maju diantaranya meranti (Shorea spp.), balsa (Ochroma grandiflora Rowlee), sengon (Falcataria moluccana), dan durian (Durio zibethinus). Melalui jangka benah, petani sawit rakyat memiliki kewajiban untuk menanam dan menjaga minimal 100 batang tanaman kehutanan per hektar apabila terdapat keterlanjuran kelapa sawit dalam kawasan hutan, sedangkan petani mendapatkan hak berupa izin pengelolaan perhutanan sosial.
Selain melakukan pemantauan kondisi KBD, tim SJB bersama kepala desa juga melakukan monitoring pertumbuhan tanaman di lahan Husni Tamberin sebagai salah satu petani sawit rakyat yang menerapkan jangka benah pada lahan yang dikelola. Pertumbuhan tanaman sengon sudah mencapai tinggi lebih dari 6 meter, tanaman balsa mencapai tinggi lebih dari 4 meter, dan tanaman meranti memiliki tinggi lebih dari 3 meter pada usia tanaman yang sama yaitu 2 tahun karena dilakukan pada waktu yang bersamaan. Tanaman Multi-purpose tree species (MPTS) yang ditanam di lahan petani seperti durian, jengkol, nangka, dan rambutan belum memunculkan hasil berupa buah karena pada umumnya tanaman tersebut berbuah pada usia 3-5 tahun. Selain itu, terdapat tanaman pengisi berupa tanaman yang berbuah setiap tahun yaitu nanas dan sudah menunjukkan hasil buah pada usia tanam 2 tahun. Kondisi demplot di Desa Karangsari ini menunjukkan bahwa keberadaan tanaman kehutanan dan kelapa sawit dapat berasosiasi secara positif sehingga petani sawit rakyat di wilayah lain dapat menerapkan konsep jangka benah sebagai resolusi konflik keterlanjuran kebun sawit dalam kawasan hutan.