Demplot SJB mulai dibangun di lahan kelola Bp. Husni Tamberin di Desa Karang Sari, Parenggean, Kotawaringin Timur. Pada lahan seluas kuranglebih 7,5 Hektar tersebut, sudah penuh dengan tanaman sawit berusia sekitar 4 tahun. Sesuai hasil kesepakatan dengan Bp. Husni, pada demplot SJB tersebut akan dibagi menjadi 3 blok perlakuan, yaitu: pola lorong (alley cropping), pola baris bergantian (alternate rows), dan pola sisipan. Pada pola lorong, 2 baris sawit akan dibongkar dan kemudian diganti tanaman kehutanan sebanyak 8 baris, dengan jarak antar tanaman 4 meter. Pada pola baris bergantian, 1 baris sawit akan dibongkar dan kemudian diganti tanaman kehutanan sebanyak 4 baris. Pada bola sisipan, tanaman kehutanan akan ditanam pada jalur mati tanaman sawit yang sudah ada.
Menurut Tafrichan, fasilitator SJB Desa Karang Sari, proses pembongkaran sawit dilakukan dengan Heksamini yang merupakan sumbangan PT. Swadaya Sapta Putra (SSP). Proses pembongkaran sendiri memakan waktu sekitar 4 hari. Tanaman kehutanan yang rencananya akan ditanaman sebagai pengganti sawit adalah Meranti, Jengkol, Petai, Sengon, dan Gaharu. Bibit tanaman tersebut disediakan oleh BPDASHL Kahayan melalui Persemaian Permanen Tumbang Nusa yang ada di Kab Pulang Pisau.
