Upaya penyelesaian keterlanjuran kebun sawit dalam kawasan hutan terus menjadi fokus penting dalam pemulihan lingkungan hidup dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam. Menjawab tantangan ini, Sekolah Jangka Benah kembali diselenggarakan sebagai sarana edukasi teknis, sosial, dan kebijakan dalam penerapan konsep Jangka Benah sebagai pilar penyelesaian tenurial di Provinsi Kalimantan Tengah. Sekolah Jangka Benah kali ini resmi dibuka pada tanggal 17 Juni 2025 di Hotel Best Western Batang Garing, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, WWF Indonesia, dan sejumlah mitra akademik serta masyarakat. Pelaksanaan Sekolah Jangka Benah kali ini menghadirkan peserta dari berbagai instansi, termasuk UPT Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, kelompok pemegang persetujuan izin PS, dan mitra pembangunan lainnya. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini ada 59 orang. Kehadiran para peserta mencerminkan komitmen multipihak dalam mendukung strategi jangka benah sebagai solusi peralihan dari sistem monokultur sawit menuju model agroforestri sawit berkelanjutan. Sekolah Jangka Benah kali ini menghadirkan narasumber antara lain Dr. Ir. Hero Marhaento (Fakultas Kehutanan UGM), Gunadi Firdaus, S.Hut., M.Si. (Kepala Sub Bidang Pemantauan Perhutanan Sosial, Direktorat Pengendalian Perhutanan Sosial), Ari Wibowo, S.Hut., M.Si (Kepala Bidang Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Hutan Adat Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Muhammad Aziz Ahsoni, S.Hut., M.Si (Kepala BPDAS Kahayan), dan Dr. Ir. Yanarita (Universitas Palangka Raya).
Acara Sekolah Jangka Benah ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah yakni H. Agustan Saining dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan dari Yayasan WWF Indonesia selaku mitra utama penyelenggara kegiatan. Sebelum masuk pada sesi pematerian, diadakan pre-test untuk para peserta guna mengetahui pemahaman dari para peserta terkait Strategi Jangka Benah. Pematerian dalam kegiatan Sekolah Jangka Benah ini dibagi menjadi dua sesi. Pada pematerian sesi pertama dimulai dengan pemaparan oleh Gunadi Firdaus, S.Hut., M.Si. (Kepala Sub Bidang Pemantauan Perhutanan Sosial, Direktorat Pengendalian Perhutanan Sosial) mengenai Penguatan Perhutanan Sosial melalui SJB: Menuju Pengelolaan Hutan Lestari dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Materi dilanjutkan dengan pemaparan tentang Pemahaman Konsep, Dasar Hukum, dan Implementasi Strategi Jangka Benah oleh Dr. Ir. Hero Marhaento (Fakultas Kehutanan UGM). Kemudian pematerian dilanjutkan oleh Muhammad Aziz Ahsoni, S.Hut., M.Si (Kepala BPDAS Kahayan) mengenai Aspek Ekologi, Ekonomi, dan Sosial dalam Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Acara dilanjutkan dengan diskusi antara narasumber dengan para peserta dengan Dr. Ir. Yanarita sebagai moderator. Sesi pematerian kedua dilanjutkan dengan pematerian oleh Dr. Ir. Yanarita (Universitas Palangka Raya) mengenai Teknik dan Manajemen Agroforestri Sawit: Konsep dan Pengalaman di Lapangan dengan Dr. Denny Susanto (Fakultas Kehutanan UGM) sebagai moderator dalam diskusi bersama para peserta. Acara diakhiri dengan penjelasan untuk kegiatan kunjungan lapangan.