Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia untuk penerapan Strategi Jangka Benah terus dilakukan oleh Tim SJB melalui Sekolah Jangka Benah. Sekolah Jangka Benah ini juga dilaksanakan pada level mikro dalam bentuk Pelatihan Ketrampilan Petani SJB. Pelatihan ini dilakukan melalui kegiatan praktik keterampilan dan diskusi bersama narasumber. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim SJB dan Petani SJB di Desa Sungai Jernih pada Sabtu, 4 September 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Pelatihan ketrampilan petani ditujukan kepada perwakilan KTH yang tergabung dalam program SJB. Kegiatan ini menghadirkan narasumber untuk memberikan pelatihan kepada petani, antara lain Ir. Richard RP Napitupulu, M.Sc. (Akademisi Universitas Jambi) berupa pemaparan teori dan praktek pengomposan, Dr. Frost Ir. Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU (Tenaga Ahli Tim SJB Jambi) berupa pemaparan materi pembibitan. Selain itu, turut serta hadir Bapak Paidin selaku perwakilan penyuluh KPHP Tebo Timur.
Latar belakang pelatihan pembuatan pupuk kompos ini salah satunya yaitu mengoptimalkan pengolahan limbah pelepah sawit hasil pruning yang selama ini tidak dimanfaatkan. kegiatan ini berlangsung secara interaktif, dengan melibatkan petani SJB secara langsung melalui praktek pembuatan pupuk kompos yang dibimbing oleh narasumber. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan petani untuk memanfaatkan pelepah sawit untuk diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Sosialisasi pembibitan dilakukan oleh narasumber dengan jenis pohon Bulain, Sungkai, Petai, dan Jengkol. Tindak lanjut dari pelatihan ini petani akan membentuk kelompok KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) yang nanti akan di ajukan dan disahkan oleh KPHP Tebo Timur, yang mana Pupuk Kompos akan mejadi salah satu unit usaha dalam KTH.
Petani SJB di Desa Sungai Jernih sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan Sekolah Jangka Benah tingkat lokal desa. Mereka dengan senang hati menerima informasi dari narasumber serta mempelajari praktek pengomposan serta pembibitan setelah diberikan pemaparan materi dari narasumber. Setelah acara ini berlangsung, petani SJB diharapkan mampu menerapkan informasi yang didapatkan pada lahan masing-masing.