Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Perhutanan Sosial (PPS). Acara ini mengusung tema “Kolaborasi, Sinergitas, Monitoring, Evaluasi, dan Rencana Kegiatan Kelompok Kerja Perhutanan Sosial Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (7/11) berlokasi di Aquarius Boutique Hotel, Palangkaraya dihadiri oleh Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Kalteng, Peruguran Tinggi, dan Non Governmental Organization yang memiliki perhatian terhadap perhutanan sosial.
Dalam acara yang diselenggarakan, turut hadir Dr. Yanarita (Tim Ahli Strategi Jangka Benah). Kehadiran Dr. Yanarita untuk membahas skema Jangka Benah yang telah menjadi solusi bagi keterlanjuran kebun kelapa sawit didalam kawasan hutan. Melalui izin perhutanan sosial, petani sawit rakyat diwajibkan untuk menanam tanaman kehutanan pada kebun kelapa sawit yang mereka kelola. Pada kesempatan ini, Dr. Yanarita memaparkan materi perkembangan demonstration plot (demplot) yang telah dibangun oleh Tim Strategi Jangka Benah melalui kerjasama antara Yayasan Kehati-SPOSI, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Universitas Palangka Raya, dan Universitas Jambi. Demplot yang dibangun di Desa Karangsari, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kelurahan Pangkut, Kabupaten Kotawaringin Barat menunjukkan bahwa penerapan kebun campur bukanlah suatu kemustahilan, ini dibuktikan dengan pertumbuhan tanaman kehutanan yang optimal berdasarkan pemilihan jenis dan pola tanam yang sesuai.