Demplot Strategi Jangka Benah (SJB) terus dibangun di Kalimantan Tengah sebagai model solusi keterlanjuran sawit di dalam kawasan hutan. Desa Pangkut menjadi lokasi kedua di Provinsi Kalimantan Tengah yang akan menjadi lokasi demplot SJB setelah Desa Karang Sari, Kelurahan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan survei ini dilaksanakan untuk menginventarisasi lahan sawit yang terlanjur berada di kawasan hutan, beserta kesediaan petani untuk menerapkan strategi jangka benah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2020 oleh tim SJB bersama dengan tim KPHP Kotawaringin Barat. Tim SJB diwakili oleh Siti Maimunah dan Tedy Farmana dan dibantu enumerator yang terdiri dari Puji Asi Asih, Amirudin Soleh, dan Lisa, sementara dari KPHP Kotawaringin Barat diwakili oleh Anita D, Sigit W, Anwar dan Eltric Yoga.
Survei calon lokasi demplot dilakukan selama 1 hari, yang terdiri dari pendataan pemilik lahan dan peninjauan lokasi lahan (ground check). Terdata 13 pemilik lahan yang tergabung dalam 3 kelompok tani hutan yaitu Rimba Arut Permai, Rimba Arut Sejahtera, dan Rimba Arut Berkah, yang tertarik untuk membangun demplot SJB dengan total luasan sekitar 60 hektar. Lahan yang diusulkan tersebut telah mengantongi ijin perhutanan sosial dengan skema Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dengan variasi luas persil antara 2 – 12 hektar.
Pembangunan demplot SJB di Desa Pangkut ini disambut positif oleh para petani. Antusiasme masyarakat cukup tinggi terbukti dari respon wawancara yang baik, serta cukup banyak masyarakat yang menawarkan lahannya untuk digunakan sebagai demplot SJB.