Tim verifikasi demplot SJB yang terdiri dari Siti Maemunah dan enumerator lapangan melaksanakan verifikasi pelaksanaan pemeliharaan demplot Strategi Jangka Benah (SJB) pada bulan Maret 2021 di Desa Karangsari, Parenggean, Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dilakukan untuk mengawal keberlangsungan demplot yang dalam pengelolaannya bekerjasama dengan petani setempat. Verifikasi ini dilakukan untuk melakukan validasi lapangan terkait pembangunan demplot, dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada demplot.
Beberapa kegiatan yang dilakukan setelah pembangunan demplot SJB diantaranya yaitu penyulaman tanaman mati, pembersihan gulma, dan pemupukan tanaman. Meskipun demplot SJB di Kalimantan Tengah saat ini telah terbangun hingga luasan 100 hektar, namun pendampingan pemeliharaan demplot secara intensif terus dilakukan oleh tim. Secara berkala, tim verifikator yang terdiri dari tim ahli Strategi Jangka Benah, beserta enumerator melakukan pengecekan kegiatan pemeliharaan untuk memastikan kegiatan dilakukan oleh petani secara tepat sesuai dengan arahan yang diberikan. Pemeliharaan demplot merupakan salah satu kunci utama yang penting untuk dilakukan agar pertumbuhan ekosistem pada demplot terjadi secara optimal. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pembangunan demplot dalam kegiatan verfikasi di lahan petani yaitu kesuaian jarak tanam yang diterapkan, dosis pemupukan serta interval pemupukan, dan dosis herbisida untuk mengurangi populasi gulma. Pada lahan kebun campur sawit yang tidak dilakukan pemeliharaan, umumnya memiliki tutupan gulma dengan intensitas yang cukup rapat. Keberadaan tumbuhan bawah dalam jumlah yang tidak berlebih mampu mengurangi erosi yang potensial terjadi pada lahan, namun apabila jumlahnya berlebihan makan kompetisi sumberdaya lahan menjadi cukup tinggi dengan tanaman pokok. Dampak dari tidak dilakukannya pemeliharaan yang intensif maupun tindakan yang kurang sesuai, diantaranya yaitu terhambatnya pertumbuhan tanaman pokok penyusun kebun campur. Oleh karena itu, tim SJB secara berkala melakukan verfikasi pemeliharaan demplot SJB di lapangan. Kegiatan ini juga dilakukan bersama dengan inventarisasi kendala dan hambatan petani di lapangan, sehingga tim mampu secara responsive memberikan arahan dalam bentuk pelatihan singkat maupun pendampingan teknis melalui fasilitator desa SJB.